tiga sikap yang harus terdapat padanya yaitu: gemati, merak ati, dan luluh.
1. Gemati
Gemati artinya mampu dan pintar memelihara atau menyelenggara¬kan segala sesuatu dengan baik. Sebagai wanita idaman, sikap wanita ini begitu menawan karena ia pintar menjalankan perannya selaku ‘ratu’ rumah tangganya. Selaku istri, ia melimpahkan cinta dan kasih sayang¬nya kepada suami hingga amat terkesan ia pintar merawat dan menjaga pasangan hidupnya tersebut. Dengan naluri serta perasaan keibuannya, ia pintar mengasuh, merawat, dan mendidik anak-anaknya. Begitu pula dengan hal-hal lain yang berhubungan dengan masalah rumah tangganya dapat dipelihara dengan baik dan ia akan senantiasa siap untuk mem¬benahi segala sesuatu di dalam rumah tangganya yang dirasakan kurang atau belum selesai.
2. Merak ati
Wanita yang bersikap merak ati adalah wanita yang ngadi warna, yakni pintar bersolek atau berdandan hingga terkesan ia pintar merawat dan menjaga kecantikannya; tidak hanya kecantikan lahir tetapi juga kecantikan batinnya. Wajahnya senantiasa terlihat cerah ceria dengan senyum manis tersungging di bibirnya. Ia juga pintar berdandan dengan mengenakan pakaian yang pantas dan serasi dengannya (ngadi busana), luwes gerak-geriknya (lumampah anut wirama), manis dan sopan tutur katanya. Wanita seperti itu adalah wanita idaman yang jika ‘bertahta’ dalam rumah tangganya selaku ‘ratu’, semua warga keluargannya akan merasa senang, mantap, dan dekat dengannya. Tidak hanya terbatas di lingkungan keluargannya, masyarakat di sekitarnya pun akan merasa senang menatap pesona keindahan yang dipancarkannya.
3. Luluh
Luluh bermakna sabar atau mudah bersabar hati. Wanita idaman yang bersikap luluh ditunjukkan oleh perilakunya yang penyabar, tidak keras kepala, serta menerima segala sesuatu dengan hati yang lapang (jembar, sabar, lan narima). Dengan sikap luluh-nya, wanita akan mampu mengelola rumah tangganya dengan baik, sehingga membuat suami serta anak-anaknya merasa tenteram dan tenang di dalam rumah tangganya.
Selasa, 04 Oktober 2016
GEMATI,MERAK ATI DAN LULUH
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar