Kamis, 28 April 2016

Untuk sang wanita/perempuan/estri/wong wedok

Untuk para istri,
Dari 12jam yg berlalu untukmu hanya 60menit yang diperlukan suamimu untuk melepaskan Lelahnya,..
Lelahnya semata2 hanya untuk mewujudkan kebahagiaanMu dan anakMu,
Tugas utama seorang suami adalah mencari nafkah untuk keluarganya. Suami akan berusaha semaksimal mungkin menafkahi keluarganya, dengan cara yang halal. Setelah seharian bekerja di luar rumah, tentunya rasa penat, lelah, dan capek akan dirasakan oleh suami.
Berilah sambutan yang menyenangkan, Di sinilah peran istri untuk menghilangkan, atau setidaknya mengurangi, rasa penat suaminya.
Sambutlah kedatangan suami dengan wajah yang cerah. Karena menyambut kedatangan suami dengan wajah yang cerah akan mengurangi rasa penat yang ada. Jangan menyambut suami yang baru pulang kerja dengan wajah yang cemberut, apalagi marah-marah. Hal ini akan membuat suami, yang telah lelah bekerja, menjadi kesal.
Seorang istri sebaiknya merasa ikhlas dalam menerima keadaan keluarga. Apapun keadaan keluarganya, istri yang ikhlas dalam menerimanya akan meningkatkan rasa saying suami. Meskipun kekurangan, tapi jika ikhlas menerimanya, insya Allah akan menjadi berkah..
Amiinn..!!

Minggu, 17 April 2016

Untuk suami istri

UNTUK SUAMI(Sebuah Syair Renungan Singkat Bagi Laki-laki)
Pernikahan atau perkawinan,
Menyingkap tabir rahasia ...Isteri yang kamu nikahi,Tidaklah semulia Khadijah,Tidaklah setaqwa Aisyah,Pun tidak setabah Fatimah ...Justru Isteri hanyalah wanita akhir zaman,Yang punya cita-cita, Menjadi solehah...Pernikahan ataupun perkawinan,Mengajar kita kewajiban bersama ...Isteri menjadi tanah, Kamu langit penaungnya,Isteri ladang tanaman, Kamu pemagarnya,Isteri kiasan ternakan, Kamu gembalanya,Isteri adalah murid, Kamu mursyid (pembimbing)-nya,Isteri bagaikan anak kecil, Kamu tempat bermanjanya ...Saat Isteri menjadi madu, Kamu teguklah sepuasnya,Seketika Isteri menjadi racun, Kamulah penawar bisanya,Seandainya Isteri tulang yang bengkok, ber-hati²lah meluruskannya ...Pernikahan ataupun perkawinan,Menginsafkan kita perlunya iman dan taqwa ...Untuk belajar meniti sabar dan ridho,Karena memiliki Isteri yang tak sehebat mana,Justru kamu akan tersentak dari alpa,Kamu bukanlah Muhammad Rasulullah atau Isa As,Pun bukanlah Sayyidina Ali Karamaullahhuwajah,Cuma suami akhir zaman, yang berusaha menjadi soleh... Amiiin

UNTUK ISTRI(Sebuah Syair Renungan Singkat Bagi Wanita)
Pernikahan ataupun perkawinan,
Membuka tabir rahasia,Suami yang menikahi kamu,Tidaklah semulia Muhammad, Tidaklah setaqwa Ibrahim,Pun tidak setabah Isa atau Ayub,Atau pun segagah Musa, apalagi setampan YusufJustru suamimu hanyalah pria akhir zaman,Yang punya cita-cita, Membangun keturunan yang soleh ...Pernikahan ataupun Perkawinan,Mengajar kita kewajiban bersama,Suami menjadi pelindung, Kamu penghuninya,Suami adalah Nakoda kapal, Kamu navigatornya,Suami bagaikan balita yang nakal, Kamulah penuntun kenakalannya,Saat Suami menjadi Raja, Kamu nikmati anggur singasananya,Seketika Suami menjadi bisa, Kamulah penawar obatnya,Seandainya Suami masinis yang lancang, sabarlah memperingatkannyaPernikahan ataupun Perkawinan,Mengajarkan kita perlunya iman dan taqwa,Untuk belajar meniti sabar dan ridho,Karena memiliki suami yang tak segagah mana,Justru Kamu akan tersentak dari alpa,Kamu bukanlah Khadijah, yang begitu sempurna di dalam menjagaPun bukanlah Hajar ataupun Mariam, yang begitu setia dalam sengsaraCuma wanita akhir zaman, yang berusaha menjadi solehah ... Amin

Wanita

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,إِذَا صَلَتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَصَنَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ بَعْلَهَا، دَخَلَتْ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شَاءَتْ“
Apabila seorang wanita
[1] mengerjakan shalat lima waktunya,
[2] mengerjakan puasa di bulan Ramadhan,
[3] menjaga kemaluannya, dan
[4] menaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia inginkan.
” (HR. IbnuHibban; dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ Ash-Shaghir, no. 660.)Karena sangat besarnya tanggung jawab suami kepada istrinya, maka seandainya manusia boleh sujud kepada manusia yang lain, maka istri diperintahkan agar sujud kepada suaminya.
sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ لأَحَدٍ لأَمَرْتُ النِّسَاءَ أَنْ يَسْجُدْنَ لأَزْوَاجِهِنَّ لِمَا جَعَلَ اللَّهُ لَهُمْ عَلَيْهِنَّ مِنَ الْحَقِّ“

Seandainya aku memerintahkan seseorang untuk sujud pada yang lain, maka tentu aku akan memerintah para wanita untuk sujud pada suaminya karena Allah telah menjadikan begitu besarnya hak suami yang menjadi kewajiban istri”

(HR. Abu Daud no. 2140, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)