Senin, 07 Desember 2015

Miturut leluhur

Sifat angka menurut para leluhur Jawa bisa disebutkan sebagai berikut :
1 (satu) : awal mula, menyatu, sosok manusia atau eksistensi manusia,
fokus
2 (dua) : sempurnanya hidup manusia jika sudah berkeluarga arti angka
2 adalah keluarga
3 (tiga) : orang hidup memiliki tanggungjawab dan seringkali tergantung
pada orang lain
4 (empat) : orang hidup harus ingat pada saudara yang masih hidup atau
yang sudah meninggal, maka dapat disebut harus ingat kiblat
empat (arah). Juga memiliki falsafah orang hidup harus bekerja
supaya dapat penghidupan
5 (lima) : orang hidup punya kalimat, permintaan, doa dan angan-angan
6 (enam) : orang hidup punya kemantapan dan tatanan.
7 (tujuh) : orang hidup memiliki tujuan dan membutuhkan pertolongan,
petuah, penerang atau malah mendapat kegelapan.
8 (delapan) : orang hidup senang kemewahan, memiliki kesombongan,
tetapi jika berambisi mengejar kemewahan dan kesombongan
justru akan kuwalahan
9 (sembilan) : pencapaian tertinggi yang dicari manusia hidup adalah
mencapai kesempurnaan, baik lahir maupun batin
0 (nol) : netral, suwung, kosong, tidak berisi.
Pengetahuan tentang hari
Penjaga hari dalam konsep Jawa adalah:
Hari Jumat dijaga oleh Nabi Muhammad SAW
Hari Sabtu dijaga oleh Nabi Adam AS
Hari Minggu dijaga oleh Nabi Musa AS
Hari Senin dijaga oleh Nabi Ibrahim AS
Hari Selasa dijaga oleh Nabi Isa AS
Hari Rabu dijaga oleh Nabi Nuh AS
Hari Kamis dijaga oleh Siti Fatimah
Pethung Hari
Jumat : 6
Sabtu : 9
Minggu : 5
Senin : 4
Selasa : 3
Rabu : 7
Kamis : 8
Pethung Pasaran
Pon : 7
Wage : 4
Kliwon : 8
Legi : 5
Paning : 9
Pasaran, pethung, letak, warnanya dan sifatnya
Pon : 7
Letak : barat
Warnanya : ijo pupus, kuning, biru
Sifat : kuat jika punya permohonan
Wage : 4
letak : utara
Warnanya : hitam
Sifat : kontemplasi atau mawas diri dan harus ingat kepada saudara
Kliwon : 8
Letak : di tengah
Warnanya : aneka warna / pelangi
Sifat : waspada
Legi : 5
Letak : timur
Warnanya : putih
Sifat : beban yang berat dalam mengarungi hidup
Paing : 9
Letak : selatan
Warnanya : merah
Sifat : nekat.
Petung hari dan pasaran ini dapat digunakan untuk banyak bidang, mulai dari menganalisa potensi diri manusia, kelemahan manusia, rejeki, jodoh, mendeteksi tamu yang datang di rumah, dan lain-lain.
Angka atau petung juga dapat dipergunakan untuk mengetahui sifat manusia, dengan menjumlahkan petung hari dan pasaran maka dapat diketahui bagaimana sifat yang dimiliki manusia.
Hitungan hari jika ditambah dengan hitungan pasaran ketemu :
7 = sifatnya Bumi
Sifatnya manusia : orangnya pendiam, gampang ngambek, kurang
tajam pemikirannya dan suka menganggu teman lawan jenis
8 = sifatnya Geni
Sifatnya manusia : orangnya panas hati, ada bakat perang, dengki,
kalau wanita bisa membuat cilaka
9 = sifatnya Ngaras Peksi / lakunya angin
Sifatnya manusia : pendiam bagai pendeta, suka berpindah tempat,
suka dipuji, tak tenang hatinya.
10 = sifatnya Pepet/ Pandita Sakti
Sifatnya manusia : Pendiam, banyak akal, mudah mengerti, tempat
pertanyaan, bisa mendukun, suka membual, namanya bisa tersohor
karena sastra
11 = sifatnya Ngaras Tuding / Lakunya Setan
Sifatnya manusia : Berani berpergian malam hari, berani, suka
menjual pakaian atau sesuatu yang dimilikinya, suka menginginkan
milik tetangga
12 = sifatnya Kembang
Sifatnya manusia : Tidak banyak anak, tetapi banyak teman, pria/wanita
mudah menurut kepadanya.
13 = sifatnya Lintang
Sifatnya manusia : Pendiam dan sabar, tetapi tidak mempunyai
saudara, tak punya nafsu dan tahan berjalan di waktu malam,
ditakdirkan bisa berdagang dan bisa pandai bicara, tak dapat dihalang-
halangi kemauannya.
14 = sifatnya Rembulan
Sifatnya manusia : bisa mengerjakan segala macam pekerjaan, dan
sebentar saja bisa hidup senang lekas pandai jika menerima
pelajaran, diturut orang, luas budinya, tetapi agak pemalu dan tidak
kaya.
15 = sifatnya Matahari
Sifatnya manusia : manis bicaranya dan mudah memaklumi orang,
tetapi jelek jika bertengkar, segala sesuatau selalu direnungkan,
celanya tidak bisa membatasi nafsu makannya
16 = sifatnya Air / banyu
Sifatnya manusia : suka memerintah sesamanya, budi pekerti dan
pendiriannya kuat, ingin selalu tersedia makanan, punya wawasan
luas, jika tidak berjodoh suami/istri suka bertengkar.
17 = sifatnya Gertak Bumi
Sifatnya manusia : Jika bekerja kadang mencelakakan, tutur katanya
bersahaja, sering tidak menepati janji, suka meremehkan sesamanya
sehingga tidak banyak teman, tetapi kata-katanya apa adanya.
18 = sifatnya Gertak Geni
Sifatnya manusia : Pemarah, bicaranya asal buka mulut tak
mempedulikan raut muka lawan bicaranya, tertawanya terkesan
mencemooh, bila marah mudah berubah karena pada dasarnya ia
penakut.

Sabtu, 12 September 2015

AURAT WANITA

Aurat WanitaRAMBUT"Wahai anakku Fatimah! Adapun perempuan-perempuan yang akan digantung rambutnya hingga mendidih otaknya dalam neraka adalah mereka itu di dunia tidak mahu menutup rambutnya daripada dilihat oleh lelaki yang bukan muhrimnya."(H.R Bukhari dan Muslim)KAKI (tumit kaki)"Dan janganlah mereka (perempuan) membentakkan kaki (atau mengangkatnya) agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan."(menampakkan kaki menghayunkan / melenggokkan badan mengikut hentakan kaki)WANGIAN"Siapa saja wanita yang memakai wangi-wangian kemudian melewati suatu kaum supaya mereka itu mencium baunya, maka wanita itu telah dianggap melakukan zina dantiap-tiap mata ada zina "(H.R Nasaii,Ibn Khuzaimah dan Hibban)DADA"Hendaklah mereka (perempuan) melabuhkankain tudung hingga menutupi dada-dada mereka " (An-Nur:31)GIGI"Rasullulah melaknat perempuan yang mengikir gigi atau meminta supaya dikikirkan giginya"(H.R At-Thabrani)"Dilaknat perempuan yang menjarangkan giginya supaya menjadi cantik, yang merubah ciptaan Allah"(H.R Bukhari dan Muslim)MUKA dan LEHER"Dan tinggallah kamu (perempuan) di rumah kamu dan janganlah kamu menampakkan perhiasanmu seperti orang jahilliah yang dahulu."a. Bersolekb. Sengaja membiarkan ikatan tudung yang menampakkan leher seperti orang Jahilliyah.MUKA dan TANGANAsma Binti Abu Bakar telah menemui Rasullulah dengan memakai pakaian yang nipis. Sabda Rasullulah : "Wahai Asma! Sesungguhnya seorang gadis yang telah haid tidak boleh baginya menzahirkan anggota badan kecuali pergelangan tangan dan wajah saja."(H.R Muslim dan Bukhari)TANGAN"Sesungguhnya kepala yang ditusuk dengan besi itu lebih baik daripada menyentuh kaum yang bukan sejenis yang tidak halal baginya" (H.R At-Tabrani dan Baihaqi)MATA"Dan katakanlah kepada perempuan mukmin hendaklah mereka menundukkan sebahagian dari pemandangannya"(An-Nur : 31)"Jangan sampai pandangan yang satu mengikuti pandangan lainnya. Kamu hanya boleh pada pandangan yang pertama, ada punpandangan seterusnya tidak dibenarkan."(H.RAhmad, Abu Daud dan Tirmidzi).MULUT"Janganlah perempuan-perempuan itu terlalulunak dalam berbicara sehingga berkeinginan orang yang ada perasaan dalam hatinya, tetapi ucapkanlah perkataan-perkataan yang baik." (Al Ahzab:32)"Sesungguhnya akan ada umat ku yang minum arak yang mereka namakan dengan yang lain, iaitu kepala mereka dilalaikan oleh bunyi-bunyian (muzik) dan penyanyi perempuan, maka Allah akan tenggelamkan mereka itu dalam bumi"(H.R Ibn Majah)KEMALUAN"Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan mukmin, hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka dan menjaga kemaluan mereka (jangan berzina)."(An Nur:31)"Apabila seorang perempuan itu sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya (tidak berzina) dan menta'ati suaminya, maka masuklah ia ke dalam syurga daripada pintu-pintu yang ia kehendakinya"(H.R Al Bazzar)" Tiada seorang perempuan pun yang membuka pakaiannya bukan di rumah suaminya, melainkan dia telah membinasakan tabir antaranya dengan Allah"(H.R Tirmidzi, Abu Daud dan Ibn Majah)PAKAIAN"Barangsiapa memakai pakaian yang berlebih-lebihan, maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan dihari akhirat nanti" (H.R Ahmad, Abu Daud, An Nasaii dan Ibn Majah)"Sesungguhnya sebilangan ahli neraka ialah perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang yang condong pada maksiat dan menarik orang lain untuk melakukan maksiat.Mereka tidak akan masuk syurga dan tidak akan mencium baunya"(H.R Bukhari dan Muslim)a. Berpakaian nipis (jarang)b. Berpakaian ketat (membentuk)c. Berpakaian terbelah (membuka bahagian-bahagian tertentu) .."Hai nabi-nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak perempuan mu dan isteri-isteri orang mukmin, hendaklah mereka memakai baju jilbab (baju labuh dan longgar) yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali. Lantaran itu mereka tidak diganggu.Allah maha pengampun lagi maha penyayang."(Al Ahzab:59)Daripada Muaz bin Anas r.a, bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: " Sesiapa yang meninggalkan pakaian yang indah dengan tujuan merendah diri kepada Allah, sedangkan ianya mampu berbuat demikian, maka Allah memanggilnya pada hari kiamatdi hadapan orang ramai, kemudian Allah menyuruhnya memilih pakaian yang dia suka daripada bermacam-macam pakaian orang yang beriman."(Hadis Riwayat At-Tirmidzi).BULU KENINGRasullulah melaknat perempuan yang mencukur (menipiskan bulu kening atau meminta supaya dicukurkan bulu kening)."(H.R Abu Daud Fi Fathil Bari)"Bagi wanita-wanita yang memelihara dirinya dan menta'ati suaminya, segala makhluk, burung-burung yang terbang, ikan-ikan dilaut, malaikat dilangit, mataharidan bulan dan lain-lain memohon keampunan Allah untuknya."(H.R Bukhari)"Lelaki adalah pemimpin bagi perempuan, karena Allah telah melebihkan yang satu (kaum lelaki) terhadap yang lain (kaum perempuan), dan karena mereka (lelaki) telah menafkahkan sebagian harta yang mereka miliki." (An-Nisaa’ Ayat:34)Sesungguhnya, lelaki dan perempuan muslim, lelaki dan perempuan mukmin, lelaki dan perempuan yang ta’at, lelaki dan perempuan yang benar, lelaki dan perempuan yang tetap dalam kesabaran, lelaki dan perempuan yang khusyuk, lelaki dan perempuan yang bersedekah, lelaki dan perempuan yang berpuasa, lelaki dan perempuan yang memelihara kehormatan diri, lelaki dan perempuan yang banyak mengingat Allah (dzikrullah). Allah telah menyediakan bagi mereka ampunan dan ganjaran yang besar."(Al-Ahzab Ayat:35)Bila Berjuang Kerana ALLAH, Dugaan Itu Tempat Persinggahan, Keperitan Ditelan Sebagai Juadah, Kejayaan Adalah Mimpi Indah, Andai Ditakdirkan Rebah, Hati Redha Kerana ALLAH."Maha suci Allah dan segala puji bagiNya, sebanyak bilangan ciptaanNya dan keredhaanNya, dan seberat timbangan 'ArashNya dan sebanyak dakwat (yang terpakai untuk menuliskan) kalimatNya."

Jika memang itu adalah suatu“Sunnah”, maka ketahuilahRahasia dan Maknanya.

Sesungguhnya AKU bertahta dalambaitulmakmur, itu rumah tempat pestaKU, berdiri di dalamkepala Adam. Yang pertama dalam kepala itu ‘dimak’ yaitu otak, yang ada di antara otak itu ‘manik’ di dalam ‘manik’ itu budi, di dalam budi itu nafsu, di dalam nafsu itu suksma, di dalam suksma itu rahsa, di dalam rahsa itu AKU, tidak adaTuhan selain hanya AKU, dzat yang meliputikeberadaan yang sesungguhnya.

Selasa, 18 Agustus 2015

NOMOR HP(HB)

Halo teman-teman blogger di manapun kalian berada. Semoga selalu dalam keadaan sehat dan selalu kebanjiran rezeqi yang halal ya. ^_^Di sini saya mau berbagi tips bagaimana cara menghubungi Allahdengan nomor HB (sebenarnya sich HP, tapi lebih enakan HB, hehehe). Dan perlu diketahui, ini nomor bukansembarang nomor. Ini adalah nomor yang yang mungkin teman-teman sering lupakan keberadaannya.(berdasarkan pengalaman pribadi sendiri)Nggak usah pake lama. Jadi, kita dalam segi beribadah kita dapat berhubungan dengan Allah menggunakan HB (Hubungan Batin),yaitu dengan menggunakan kontak ini:0811799666650: Dalam mengerjakan segala sesuatu, kita harus mengosongkan atau membersihkan hati dari hal-hal yang kotor duniawi. Teman-teman bias menerima kan? ^_^8: Baik dari pelosok manapun dari delapan arah mata angin, kita harus tetap menuju yang satu. Yaitu….1: Dia-lah Allah yang Satu, Tuhan semesta alam. Dan..17: Jangan sampai kita melupakan perintah-Nya, yaitu melaksanakan 17 roka’at di siang dan malam hari yang wajib. Bisa dikatakan sholat 5 waktu.99: Agar lebih mengenal sifat-sifatnya dan mengerti lebih dalam tentang-Nya, Asma’ul Husna amalkanlah. Baca, pahami, hayati setiap nama-Nya, niscaya teman-teman akan terasa lebih dekat dengan-Nya.6666: Jumlah ayat dalam Al-Qur’an bukan sekedar bacaan biasa. Al-Qur’an adalah pedoman hidup umat manusia. Terus baca, hayati, resapi, amalkan ilmu yang ada di dalamnya.Adakah bacaan yang dibaca setiap satu hurufnya mendapatkan 10 kebaikan selain Al-Qur’an?Adakah bacaan yang selalu dibaca dengan bersuci terlebih dahulu dan membacanya adalah ibadah selain Al-Qur’an?(Jawaban ada di hati teman-teman semuanya ^_^)5: Sempurna hubungan kita dengan Allah adalah dengan menjalankan 5 rukun Islam dengan ikhlas dan mengharap Ridho-Nya semata.Nah, itu tadi adalah nomor HB yangbias teman-teman gunakan untuk menghubungi Allah agar terasa begitu lebih dekat dan mendapat Ridho serta Berkah-Nya. Dengan cara tadi, semoga kita dapat menjadiMakhluk ciptaan-Nya yang selamat DUNIA dan AKHERAT. ^_^NB: Maaf kalo judulnya berlebihan, pada Allah saya mohon Ampun

Rabu, 01 Juli 2015

Shalat sebelum afzan jumat

NIAT SHALAT SUNAT DAN
SHALAT FARDHU JUM'AT
Setelah adzan yang pertama selesai
dikumandangkan, hendaklah dikerjakan shalat
sunat 2 rakaat dengan niat:
USHALLII SUNNATAL JUMU'ATI RAK'ATAINI QABLIYYATAN
LILLAAHI TA'AALAA
artinya:
"aku niat shalat jum'at 2 rakaat sebelumnya,
karena Allah ta'ala."
NIAT SHALAT FARDHU JUMA'AT
USHALLII FARDHAL JUMU'ATI RAK'ATAINI MUSTAQBILAL
QIBLATI ADAA'AN MA'MUUMAN LILLAHI TA'AALAA
artinya:
"aku niat shalat fardhu jum'at 2 rakaat
menghadap kiblat mengikuti imam karena Allah
ta'ala."
jika menjadi IMAM maka kata MA'MUUMAN di
ganti menjadi IMAAMAN.
Jika shalat fardhu jum'at telah selesai
dikerjakan, sebelum pulang hendaklah
mengerjakan shalat sunat 2 rakaat, dengan
niat:
USHALLI SUNNATAL JUMU'ATI RAK'ATAINI BA'DIYYATAN
LILLAAHI TA'AALAA
artinya:
"aku niat shalat sunat jum'at 2 rakaat
sesudahnya, karena Allah ta'ala."
WIRID DAN DO'A SETELAH SHALAT FARDHU JUM'AT
Apabila shalat fardhu jum'at telah selesai
dikerjakan, Maka setelah salam hendaklah
membaca:
a. Surat Al-Fatihah 7x
b. Surat Al-Ikhlas 7x
c. Surat Al-Falaq 7x
d. Surat An-Anaas 7x.
setelah itu membaca doa ini:
ALLAAHUMMA YAA GHANIYYU YAA HAMIID YAA MUBDI'U
YAA MU'IID, YAA RAHIIMU YAA WADUUD, AGHNINII
BIHALAALIKA 'AN HARAAMIK, WA BITHAA'ATIKA 'AN
MA'SHIYATIK WA BIFADHLIKA'AMAN SIWAAK .
artinya:
"wahai Allah! Yang maha kaya, yang maha
terpuji, yang maha mengadakan, yang maha
mengembalikan, yang maha pengasih, yang maha
mengasihi. Berikanlah aku kekayaan dengan
barang mu yang halal, jauh dari barang yang
haram, dan dengan berbuat taat kepada-mu,
jauh dari berbuat maksiat, dan dngan anugrah
mu, jauh dari (meminta) kepada selain-mu."

Selasa, 26 Mei 2015

KABEGJAN

Kahanane urip iki tansah hilir gumanti
Bungah susah iku lumrah kabeh wong podho
ngalami
Manungso ora kuoso isane mung ngrencono
Wajib usaha lan dungo pangeran kang
nentokno
Wong yen lagi oleh bejo rizki teko ora di
songko
Wong yen oleh kabejan sembarange sarwo
gampang
Lamun perkoro rizki iku koyo misteri ,ora
biso di mireni
Manungso kang podho nampi,rino wengi di
golek i kadang ora nemoni
Lamun rizki barokah delalah tambah turah
Gusti Allah wes ngendiko ora bakal
suloyo,sopo seng gelem dedungo insya allah di
kabulno

Hari jumat

KEISTIMEWAANE DINTEN JUM’AT
SAYYIDUL AYYAM dan YAUM AL-MAZID
ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ
Poro pemaos ingkang minulyo :
Monggo wonten eng kesempatan engkang sae
lan mubarok meniko, kito sami tingkaten roso
taqwa lan iman kito dumateng Allah Ta’ala,
kelawan sak estu-estu taqwa lan sak estu-estu
iman dumateng Gusti Allah Swt, kelawan
ninda’aken sedoyo printah-printahipun lan
berusaha kang ge nilari dumateng sedoyo
awisan-awisanipun Gusti Allah Ta’ala, Wonten
pundike mawon lan eng ndalem kakahanan
punopoke mawon
Sebab namung kelawan keimanan lan
ketaqwaan menikolah, kito bakal sanggup
ngadepi sedoyo rintangan, hambatan soho
tantangan wonten eng zaman akhir sak meniko,
ugi namung kelawan keimanan lan ketaqwaan
meniko, kito mbenjang bakal pikantuk kabejan
engkang ageng sangkeng Allah Ta’ala arupi,
pikantuk syafa’at keslametan lan kabejan eng
alam akhiratipun.
Poro pemaos ingkang minulyo :
Mangertiyo bileh sejatine Allah Ta’ala meniko,
sampun dadosaken dinten jum’at meniko ,
sebagai dinten engkang Agung saha minulyo,
sebab dinten meniko, dinten engkang dipun
mulya’aken deneng Gusti Allah Ta’ala, Sebab
mulyanipun dinten jum’at meniko wonten
ngarso dalem Allah Ta’ala iku nguluwihi
sangkeng dinten Riyoyo Idul Fitri lan dinten
Riyoyo Idul ‘Adha, Keronten dinten Jum’at
puniko Kawastanan minongko “Sayyidul
Ayyam” (Bendoronipun pinten-pinten dinten).
Punikolah dinten jum’at, lan punikolah Sak
sae-saenipun dinten engkang , eng sak
lebeitipun dinten jum’at meniko wonten
gangsal (5) kedadosan/peristiwa bersejarah
engkang sampun terjadi lan badhe terjadi : eng
antawisipun :
1. Eng dinten Jum'an meniko, Allah SWT
sampun dadosaken (nyipta'aken) Nabiyulloh
Adam As, lan dipun dadosaken sebagai
pendudukipun Suwargo.
2.Eng diten jum’at , Allah Ta’ala nitahaken
dumateng Nabiyullah Adam As, tumurun
wonten eng Bumi (dados Kholifatulloh Fie Al-
Ardhi),
3.Nabiyullah Adam As, dipun Pendhet deneng
Allah Ta’ala (tegese : Wafatipun Nabi Adam
As )ugi wonten eng saklebetipun dinten jum’at.
4.Eng saklebetipun dinten jum’at meniko, Allah
Ta’ala sampun pareng setunggalipun wekdal
engkang Ijabah, kangge kito Ummat
Muhammad Saw, Supados ndedungo nyuwun
dumateng Gusti Allah, wonten eng dinten
jum’at, wiwit ndalunipun dumugi ngantos
sakderenge surup opo srengenge eng dinten
jum’at.
5.Lan ugi eng dinten jum’at, Insya Allah Yaum
Al-Qiyamah, bakal dumugi ( bakal terjadi).
(Sumber : Kitab Tanbighul Ghoofilien Sh.110).
Poro pemaos ingkang minulyo :
Allah Ta’ala sampun Nyampurna’aken
dumeteng keistimewaanipun dinten jum’at
meniko , kelawan dawuh printahipun kanggem
tiyang-tiyang Muslim supados sami ninda’aken
kewajiban arupi jama’ah sholat jum’at,
dawuhipun Allah Ta’ala :
Wallahu “alamu Bimuroddihi : Hey eling-eling
Wong-wong kang podo Iman kabeh, Nalikane
dikumandangke (adzan kanggo) ninda’ake
kewajiban sholat ono eng dino jum’at, Mongko
pado enggal-enggalo siro kabeh (budhal)
tumuju marang eling menyang Gusti Allah lan
tinggal-no kesibukan perdagangan-mu kang
mengkunu mau iku luweh becik (Bagus)
kanggone sliramu, lamon Sliramu iku podo
mangerteni” (QS: Al-Jumuah : 09)
Poro pemaos ingkang minulyo :
Eng sengtunggalipun Riwayat Shoheh Muslim,
Kanjeng Nabi Sampun Dawuhaken :
Sinte mawon tiyang engkang ninda’aken wudlu
lan mbagusaken wudlunipun, (tegese :
Kiyamba’ipun purun nyampurna’aken rukun
lan sunnah-sunnahipun wudlu), lajeng budhal
kangge memenuhi kewajiban jama’ah sholat
jum’at, lan kiyambak-ipun mirengaken isi
sakeng materi khutbah engkang dipun
sampaiaken deneng khotib kelawan sak estu-
estu (tegesipun : mboten tilem, utawi mboten
sami ngendikan lan gegunjingan), mongko
bakal dipun tampi lampahan Ibadah
jum’atipun, lan dipun ngapuro doso-dosonipun
tiyang wau, kang antarane jum’at ngantos
dinten jum’at nganjengipun lan dipun tambahi
3 (tigang) dinten.
Semanten ugi kosok wangsulipun sintenke
mawon tiyang engkang mboten ninda’aken
perkawis engkang mekaten, mongko saktemene
kiyamba’ipun iku temen sampun sami dolanan,
Faqod Laghaw, lan sinten tiyangipun engkang
Laghaw, mongko yekti temen Ibadah
Jum’atipun mboten dipun anggep (tegese
namung guguraken kewajiban mawon,
anangeng mboten mbekto manfaat punopo-
punopo). (Hadis Riwayat Imam Muslim)
Poro pemaos ingkang minulyo :
Sejatosipun kito meniko sampun dipun
pengetaken, kelawan Dawuh Pengendikanipun
Kanjeng Nabi Muhammad Saw, engkan saben-
saben Khotib badhe Minggah wonten Mimbar,
sami dipun Waos deneng Muroqqi : malahan
dipun waos kapeng tiga (AN-SITHU, WA AS-
MA’U, WA ATHI U) (Mendelo Siro, Lan Podo
Merhate’ke Siro Lan Podo Patuho Siro),
Sejatosipun kalimah meniko dipun maksudaken
sebagai Pepenget, tumrapipun sedoyo jamaah
majlis taklim Rokhimakumulloh, tanpo kecuali.
Supados lampahan Ibadah Jumatipun saget
mbekto manfaat lan saget pikantuk ridlo lan
ganjaran sakeng ngarso dalem Allah Swt.
Poro pemaos ingkang minulyo :
Kangge Penutup, Kulo Nukilaken Setunggalipun
Riwayat, Kangge Penyemanget Kito anggenipun
Nindak’aken Ibadah eng dalem dinten jum’at
meniko, Dawuhipun Kanjeng Nabi Muhammad
Saw :
”Ono 17 (Pitulas) amalan, kang biso kanggo
nglebur, marang doso-doso kang wis kliwat lan
biso kanggo nyegah (marang tumindak doso
ana eng mongso kang) bakal teko, salah sijine
sangkeng 17 (Pitulas) amalan mau, yoiku :
Moco Surat Al-Fatikhah, Surat Al-Ikhlas, lan
Surat Al-Mu’awidzatain (Qul ’A’udzubirobi Al-
Falaq lan Qul A’udzubirobbi An-Naas), Saben-
saben surat mau dipun Waos kaping 7 (Pitung)
Ambalan, ono eng sak bakdane Sholat Jum’at,
lan podo sami ngakeh-ngakehono Siro anggone
Moco Sholawat Marang Ingsun (Nabi), ono eng
wengi dino jum’at lan ono eng awane dino
jum’at, Mongko Sopo wonge kang moco
Sholawat marang Ingsun (Nabi), kaping
Sepisan, Mongko Gusti Allah iku bakal mbales
marang wong mau, kelawan sepuluh
tikelan” (HR.Imam Abu dawud).
Poro pemaos ingkang minulyo :
Mekaten engkang saget dipun aturaken, mugi-
mugi saget mbekto manfaat dumateng kito
sami, sehinggo kito saget ningkataken kualitas
sangkeng Ibadah kito dumateng Allah Ta’ala,
Khususipun Ibadah Jum’at kito,. sehinggo kito
sak mangke saget pikantuk akhir engkang sae
KHUSNUL KHOOTIMAH, Amien Yaa Robbal
‘Alamien.
ﺑَﺎﺭَﻙَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻟِﻲْ ﻭَﻟَﻜُﻢْ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢِ، ﻭَﻧَﻔَﻌَﻨِﻲْ ﻭَﺇِﻳَّﺎﻛُﻢْ ﺑِﻤَﺎ ﻓِﻴْﻪِ ﻣِﻦَ ﺍْﻵﻳَﺎﺕِ
ﻭَﺍﻟﺬِّﻛْﺮِ ﺍﻟْﺤَﻜِﻴْﻢِ . ﺃَﻗُﻮْﻝُ ﻗَﻮْﻟِﻲْ ﻫَﺬَﺍ ﻭَﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟﻠﻪَ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢَ ﻟِﻲْ ﻭَﻟَﻜُﻢْ .

Senin, 25 Mei 2015

ISTILAH DINO

Dino iku ono 7(pitu): maksudte PITU
ugo bisa di
gae PITUTUR,PITUDUH.PITULUNGAN.PITUNGKAS:
1. SENEN : tegese ojo boSEN marang
uNEN_uNEN (unen2 wong jowo seng
kang bisa di gae tuntunan marang
kauripan)
2. SELOSO : SElakno NGAMAL MARANG
SOPO_SOPO (wong ngamal iku ora
pilih2,ora pandang wonge sopo)
3. REBO : KEREPO SINAU BEN ORA
BODHO (mumpung isih urip di tlateni
anggone luru ilmu,mergo ngaji
iku penting ojo seng penting ngaji)
4. KEMIS : LUWIH BECIK MINGKEM
TINIMBANG LAMIS (ojo podho ngumbar
umungan kelawan wong liyo.luwih2
ngrasani tonggo)
5 JUM'AT : JUMBUHNO LELAKON KARO
KEKAREPAN (yen nduwe niat/cita2
kudu usaha ikhtiar dungo supoyo
kekarepanne biso kelakonan)
6. SABTU : INSAP_PO MARANG BARANG
SENG WES KEWETU (sak bejo bejane
wong lali isih luwih bejo wong kang
iling kelawan waspodho)
7. MINGGU : MINGGIRO BARANG SENG
OLO LAKONONO BARANG SENG RAHAYU
(seng apik ayo podho di lakoni seng
olo ayo podho di tinggalne)

RAHASIA ANKA PD WANITA

RAHASIA ANGKA PADA WANITA
Jika wanita solehah & beragama =1.
Jika dia cantik,+ 0 dibelakang 1=10.
Jika dia kaya,+ lg 0=100.
Jika dari keluarga baik2,+ lagi 0=1000.
Tetapi jika yang "1" tidak ada maka tiada
apa yang tersisa pada wanita tersebut
kecuali sekelompok "0".
"Wanita itu dinikahi krn 4 faktor yaitu
agama,martabat,harta & kecantikannya.
Pilihlah wanita yg baik agamanya. Jika
tidak, niscaya engkau akan menjadi orang
yang merugi." (HR. Bukhari & Muslim)

Sabtu, 23 Mei 2015

Keutamaan sholat subuh

10 Keutamaan Sholat shubuh Berjamaah di Masjid

Salah satu shalat yang berat dilaksanakan bagi sebagian besar kaum Muslim, khususnya laki-laki dewasa ini, adalah shalat Subuh secara berjamaah. Padahal, bila melihat kepada keutamaannya, justru shalat Subuh berjamaah memiliki banyak keutamaan yang luar biasa, berikut ini sebagian keutamaan yang terdapat di dalamnya:

1. Mendapatkan berkah dari Allah Ta’ala

Shalat Subuh berjamaah berpeluang mendapatkan berkah dari Allah Ta’ala. Sebab, aktivitas yang dilaksanakan pada waktu pagi, terlebih aktivitas wajib dan dilaksanakan berjamaah seperti shalat Subuh, telah didoakan agar mendapatkan berkah. Yang mendoakannya adalah Rasulullah shallallahualaihiwasallam:

اللهمَّ باركْ لأمتي في بكورِها

Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu paginya. (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibn Majah)

2. Mendapatkan cahaya yang sempurna pada hari Kiamat

Kondisi pada waktu subuh umumnya masih gelap, walau dengan penerangan listrik yang ada. Namun, dengan kondisi seperti itulah justru terdapat ganjaran yang besar dari Allah Ta’ala bagi manusia-manusia yang menuju masjid buat melaksanakan shalat dengan cahaya yang sempurna di hari Kiamat kelak, dalam hadits disebutkan:

عن بريدة الأسلمي رضي الله عنه عن النبي – صلى الله عليه وسلم قال :بشِّرِ المشَّائين في الظُّلَم إلى المساجد بالنور التام يوم القيامة

Dari Buraidah al-Aslami radhiyallahu anhu dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang berjalan pada saat gelap menuju masjid, dengan cahaya yang sempurna pada hari Kiamat.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

3. Mendapatkan ganjaran shalat malam sepenuh waktunya

Bisakah kita melakukan shalat malam atau tahajud sepenuh malam? Tentu sangat sulit dengan beragam aktivitas siang hari yang juga harus kita kerjakan. Namun demikian, pahala melakukan shalat malam sepenuh waktu malam ternyata bisa kita dapatkan dengan melakukan shalat Subuh secara berjamaah, dalam hadits Rasulullah shallallahu alaihi wasallam disebutkan:

مَن صلى العشاء في جماعة، فكأنما قام نصف الليل، ومن صلى الصبح في جماعة، فكأنما صلَّى الليلَ كلَّه

“Barang siapa yang melakukan shalat Isya berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan shalat setengah malam. Barang siapa yang melakukan shalat Subuh berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan shalat malam sepanjang waktu malam itu.”(HR. Muslim, dari Utsman bin Affan Radhiallahu ‘anhu)

4. Berada dalam jaminan AllahTa’ala

Artinya, orang yang melaksanakan shalat Subuh dengan sempurna, antara lain dengan melaksanakannya berjamaah, maka dia berada dalam jaminan dan perlindungan Allah Azzawajalla., dengan begitu, siapa yang berada dalam perlindungan Allah, orang itu tidak boleh disakiti, orang yang berani mencelakakannya terancam dengan azab yang pedih, sebab dia telah melanggar perlindungan yang Allah berikan kepada orang tadi, dalam haditsnya, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

مَن صلَّى الصبح، فهو في ذمة الله، فلا يَطلُبَنَّكم الله من ذمَّته بشيء؛ فإن من يطلُبهُ من ذمته بشيء يدركه، ثم يَكُبه على وجهه في نار جهنم

“Barang siapa yang melaksanakan shalat Subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Maka jangan sampai Allah menuntut kalian sesuatu apa pun pada jaminan-Nya. Karena barangsiapa yang Dia tuntut pada jaminan-Nya, pasti Dia akan mendapatkannya. Kemudian dia akan ditelungkupkan pada wajahnya di dalam Neraka.” (HR. Muslim, dari Jundubibn Abdillah al-Bajali Radhiallahu ‘anhu)

5. Dibebaskan dari sifat orang munafik

Siapakah dari kita yang bisa menjamin bahwa dirinya telah suci dari penyakit kemunafikan? Bukankah dahulu para tokoh Salaf, yang notabene keimanannya lebih baik daripada kita, senantiasa takut dan khawatir terjangkiti sifat kemunafikan? Lantas, tidakkah kita seharusnya lebih layak untuk khawatir terhadap kondisi kita dewasa ini? Apalagi hidup dalam dunia dengan godaan yang demikian banyak menerpa.

Shalat Subuh secara berjamaah adalah salah satu upaya yang bisa kita tempuh agar bisa terhindar dari terjangkit penyakit kemunafikan itu, disebutkan dalam hadits:

ليس صلاة أثقل على المنافقين من الفجر والعشاء، ولو يعلمون ما فيهما، لأتَوهما ولو حبوًا، ولقد هممتُ أن آمُرَ المؤذِّن فيُقيم، ثم آخُذَ شُعلاً من النار، فأحرِّقَ على من لا يخرج إلى الصلاة بعد

“Tidak ada Shalat yang lebih berat (dilaksanakan) bagi orang munafik daripada shalat Subuh dan Isya. Seandainya mereka tahu (keutamaan) yang terdapat di dalamnya, niscaya mereka akan melakukannya kendati dengan merangkak. Sungguh aku telah hendak memerintahkan kepada petugas azan untuk iqamat (Shalat) kemudian aku mengambil bara api dan membakar (rumah) orang yang belum tidak keluar melaksanakan Shalat (di masjid).” (HR. Bukhari-Muslim, dari Abu Hurairah)

6. Jamaah shalat Subuh dipersaksikan oleh malaikat

Dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

يتعاقبون فيكم ملائكةٌ بالليل وملائكةٌ بالنهار، ويجتمعون ف ي صلاة الفجر وصلاة العصر، ثم يعرُجُ الذين باتوا فيكم، فيسألهم ربُّهم – وهو أعلم بهم: كيف تركتم عبادي؟ فيقولون: تركناهم وهم يصلُّون، وأتيناهم وهم يصلون.

“­Malaikat bergantian melihat kalian pada siang dan malam. Para malaikat itu bertemu di shalat Subuh dan shalat Ashar. Kemudian yang bermalam dengan kalian naik (ke langit) dan ditanya oleh Rabb mereka, dan Dia lebih tahu keadaan hamba-hambanya, Bagaimana kondisi hamba-hambaku ketika kalian tinggalkan?’ Para malaikat menjawab, ‘Kami meninggalkan mereka dalam keadaan shalat, dan kami mendatangi mereka dalam keadaan shalat.” (HR. Bukhari-Muslim)

7. Berpeluang mendapatkan pahala haji atau umrah bila berzikir hingga terbitnya matahari

Bisa dibayangkan betapa besar ganjaran pahala yang didapatkan bila memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya.

Dasar dari hal ini adalah keterangan dari Anasibn Malik Radhiallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang bersabda:

مَن صلى الغداة في جماعة، ثم قعد يذكر الله حتى تطلع الشمس، ثم صلى ركعتين، كانت له كأجر حجة وعمرة تامة، تامة، تامة

“Barang siapa yang shalat Subuh berjamaah kemudian dia duduk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, lantas shalat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah, yang sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Tirmidzi)

8. Kesempatan untuk melaksanakan shalat sunah Subuh

Kesempatan lain yang bisa didapatkan dengan mengupayakan shalat Subuh secara berjamaah adalah shalat sunah Subuh dua rakaat. Shalat sunat Subuh dua rakaat ini punya kelebihan tersendiri yang disebutkan dalam hadits.

ركعتا الفجر خيرٌ من الدنيا وما فيها

“Dua rakaat (shalat sunah) Subuh lebih baik daripada dunia dan segala isinya.” (HR. Muslim dari Ummul MukmininAisyah Radhiallahu ‘anha)

9. Keselamatan dari siksa Neraka

Keselamatan dari siksa Neraka berarti berita gembira tentang masuk Surga. Ganjaran ini tentunya berlaku bagi yang melaksanakan shalat Subuh secara sempurna (berjamaah). Mari perhatikan Hadits berikut:

عن عُمارة بن رويبة رضي الله عنه قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: (لن يلج النارَ أحدٌ صلى قبل طلوع الشمس وقبل غروبها) رواه مسلم

Dari Umarah Radhiallahu ‘anhu berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, ‘Tidak akan masuk Neraka seorang yang shalat sebelum terbitnya matahari (Subuh) dan terbenamnya matahari (Ashar).”(HR. Muslim)

10. Kemenangan dengan melihat Allah Ta’ala pada hari Kiamat nanti

Tentunya hal ini merupakan ganjaran terbesar yang dikaruniakan Allah kepada hamba-Nya.

عن جرير بن عبد الله البجلي رضي الله عنه قال: كنا جلوسًا عند رسول الله صلى الله عليه وسلم إذ نظر إلى القمر ليلة البدر، فقال: (أمَا إنكم سترَون ربَّكم كما ترَون هذا القمر، لا تُضَامُّون في رؤيته، فإن استطعتم ألا تُغلبوا على صلاةٍ قبل طلوع الشمس وقبل غروبها، فافعلوا) رواه البخاري ومسلم

Dari Jarir Bin Abdullah al-Bajali Radhiallahu ‘anhu berkata, “Kami pernah duduk bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, kemudian beliau melihat ke bulan di malam purnama itu, Rasulullah bersabda, ‘Ketahuilah bahwa sesungguhnya kalian akan melihat kepada Rabb kalian sebagaimana kalian melihat kepada bulan ini. Kalian tidak terhalangi melihatnya. Bila kalian mampu untuk tidak meninggalkan shalat sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenamnya, maka lakukanlah!” (HR. Bukhari-Muslim)

Semoga motivasi ini memicu kita untuk senantiasa bisa menjaga shalat Subuh secara berjamaah, bahkan menularkannya kepada saudara-saudara kita lainnya.

Senin, 04 Mei 2015

Sambutlh cinta

Sambutlah ‘si
CINTA’
Saat malam mulai larut
Suasanapun semakin senyap
Aku terbujur dalam kekakuan
Karena hati terpasung dalam kesepian
Kesedihan dengan kesendirian
Seakan menggugurkan sejuta harapan
Sepinya malam berlalu sudah
Pagi datang mengawali hari baru
Aku terbangun dari panjangnya malam
Perlahan aku bergerak,
Berdiri dan kubuka jendela
Tersiratlah cahaya mentari pagi
Menyinari……
Menghempaskan semua khayalan kepahitan
Memang, Aku harus tetap tegar berdiri
Songsong hari yang baru
Sambut dengan sesuatu yang indah
Wujudkan misteri cita dan cinta
Sambutlah ‘si CINTA’ yang cantik
Berikan dia senyum
Warnailah hari-hari dengan cinta
Kebenderangan
Kala malam semakin larut
Aku terpaku di dalam kesunyian
Terdiam menatap ilusi kesendirian
Diriku seakan terbiar dalam kehampaan
Kebekuan jiwa menjelma
Kedinginan nurani selalu menemani
Aku merindu tentang kehangatan
Aku bermimpi tentang keindahan
Saat tirai kegalauan mulai tersibak
Fatamorgana menjauh dari realita
Hingga tersingkaplah kebenderangan
Makna kedamaian yang hakiki
Arti Cinta
Di dalam kedinginan jiwaku
Kau hadir mendekap erat kalbuku
Dalam kesendirian nuraniku
Kau temani aku dengan kemesraan
Dalam kegalauan jiwaku
Kau hadir untuk menghiburku
Dalam kesepian malamku
Kau hadir dalam indahnya mimpiku
Tiada yang kupikirkan selama ini
Kecuali aku merasa berarti bersamamu
Kan kuayun langkahku ini
Bersama irama kerinduan
Kangen khan slalu menyelimuti hatiku
Tak ada sesuatu terindah untuku
Karena kau segala-galanya bagiku
Arti perasaan
Dikala aku merindu
Ingin kutulis sejuta syair indah
Ingin rasanya aku berkisah
Tentang semua kekangenanku
Di saat ini seolah aku sulit mencari
Dermaga yang berairkan tinta emas
Dan pena antik untuk mengukirnya
Aku takut terdampar di pulau sana
Yang penuh dengan ketidakpastian
Paradigma ?!!!
Hari demi hari terus berjalan
Pergantian waktupun tidak dapat
dielakan
Perubahan adalah sebuah realitas yang
harus dihadapi
Sebagai konsekwensi logis atas akhir
dari setiap langkah
Paradigma hidup merupakan acuan dalam
melangkah
Sebagai barometer dalam menjalani
hidup
Menuju sebuah wujud misteri
‘Cita-cita’
Perenungkan kembali tentang Paradigma
hidup
Tentang cita-cita yang tergantung di
angkasa
Katakanlah kamu bisa untuk meraihnya
Kamu bisa untuk menjalaninya
Gapailah semuanya
‘Sungguh beruntunglah orang yang
slalu mensucikan diri
(Kembali kepada fitrah dan
kesucian )’
‘Selamat Ulang Tahun ’
Success for You

Kujelang….
Pagi yang indah kujelang kembali
Menghempaskan mimpi meraih bergantinya
hari
Di ufuk timur tersirat cahaya kedamaian
Membangkitkan semangat menghangatkan
perasaan
Hembusan angin menemaniku berjalan
Mengiringi langkah berpadu dalam
kepastian
Gemersik dedaunan bak irama kehidupan
Selalu setia menyanyikan lagu kemenangan
Dalam menggapai makna cita dan cinta
Dalam mewujudkan makna hidup yang
sesungguhnya
Biarkan pergantian hari terus berjalan
Karena setiap saat akan selalu kujelang
Bingkai kehidupan
Masa demi masa berlalu sudah
Kemana kaki jalan melangkah
Liku-liku kehidupan mengukir sejarah
Kini saatnya berpotret diri
Berbenah dari segala keburukan
Meningkatkan semua kebaikan
Ramadhan sebentar khan tiba
Kini saatnya tuk membuka pintu hati
Memaafkan semua kehilafan
Mari kita sambut dengan gembira
Dengan memperbanyak ibadah
Tuk menggapai tingkatan taqwa
Derajat tertinggi disisi khalik
Semoga Allah selalu membimbing kita
Dan nanti memasukkan kita dalam surga-
Nya
Amiin
Puisi angin
Di kesepian malam aku sendiri
Termenung dibawah cahaya rembulan
Pucuk-pucuk daun meliuk indah
Mengikuti irama angin perlahan
Angin…., Aku hargai kau
menghiburku
Memang tidak ingin aku berlama-
lama
Larut dengan gelapnya malam
Terombang-ambing oleh kelamnya
awan
Angin…., Tolong katakan pada
bintangku
Aku rindu dan berharap dia hadir
disini
Dengan segala ketulusan cintanya
Ingin aku mengajaknya bernyanyi
Menari, berdansa berdua
Angin…, katakanlah padanya
Aku perlu belaian sejuta kasihnya
Ingin aku menikmati indahnya malam
ini
Dengan kehangatan peluk mesranya
Angin…, untuk yang terakhir
Katakanlah padanya
Aku benci dengan kesendirian ini
Kesendirian
Di kesepian malam aku sendiri
Fikiran menerawang menjelajah
angkasa
Ingin rasanya kubuka semua tabir
gelap
Sehingga bisa kunikmati indahnya
rembulan
Beserta gemerlapnya selaksa
bintang
Semilir angin berhembus perlahan-
lahan
Seolah tak ingin mengusikku dari
lamunan
Pucuk-pucuk daun menari penuh
kemesraan
Seakan tiada bosan untuk selalu
menghibur
Semua gundah dan keresahan hatiku
Ketika malam semakin larut
Aku sadari akan kesenmdirianku
Semuanya memang penuh
ketidakpastian
Kecuali…. Bisa kunikmati sisa
hidup ini
Dengan cinta dan kasih sayang
Dimana semuanya serba tulus
Dimana semuanya serba ikhlas
Dimana semuanya penuh kerelaan
Tanpa pamrih dan pengharapan
Kepastain
Ketika kupaksa mata ini terpejam
Justru hati terus cerita
Bicara tentang kesepian malam
Tentang matahari yang telah
tenggelam
Kesepian adalah pengharapan kasih
Sedang tenggelam adalah masa lalu
Saat akhir tidak berarti
kebahagiaan
Perasaan menjadi terlukakan
Khan kucari mutiara ketulusan
Kristal mujarab penawar kepedihan
Sungguh, hanya sang dewi yang
memiliki
Sebelum fajar di ufuk timur
menjelang
Kupastikan sang dewi adalah
penentuan
Kesembuhan atas sayatan luka-luka
ini
Cinta
Ketika aku datang
Di dunia pewayangan cinta
Cuma satu yang aku bawa
Perasaan kasih di dalam dada
Yang bisa merubah satu wacana
Menjadi cerita panjang
Yang berbelit susah
mengambarkannya
Tak ada alasan lain tentang cinta
Karena hanya satu yaitu kasih
Kecuali hanya mengada-ada
Kalau ada aku tak percaya
Alasan itu dipaksakan
Dan akan aku katakan
Sungguh malang nasib mereka
Karena tak beda dengan si penjaja
Cinta adalah rindu
Yang datang dari dalam kalbu
Bisa membawa tentram
Dalam merih kedamaian hidup
Kangen
Dalam remang cahaya lilin
Sekilas nampak kilauan kasih
Memedarkan arti kekelabuan hati
Sesaat seolah redup
Membisakan harapan cinta dan kerinduan
Dalam dada menyesak arti ketidakpastian
Sesekali ingin semua cita teraih
Namun, tak dapat menembus batas ruang
Yang semakin menjauh
Dikala sekelebat kilat menyala
Cahayanya menyilaukan mata
Bukan terang yang kuraih
Namun kegelapan setelahnya
Hamparan bunga cinta menjadi merana
Kedinginan, ingin ada yang memetiknya
Dipandang ditaruh dalam vas bunga
Walau nantinya layu
Namun hidupnya menjadi berarti
Menikmati semua tujuan yang dicapai
PERJALANAN
Saat hujan semakin deras
kusuri jalan selangkah demi selangkah
Kuraba bajuku yang sudah kuyup
serasa dingin udara menusuk
sebentar kutoleh kebelakang
Terlihat jelas roda sejarah membentang
Angin kencang
Percikan hujan
Halilintar
Semuanya adalah terpaan kehidupan
Aku berharap reda khan tiba
Terang khan menjelma
Menjadikan hidup penuh makna
Puisi Jarum Dan
Jerami
Seandainya kau tak membisu
Tentu dengan mudah aku meraihmu
Walau begitu,
Biarlah kuuji kesabaranku
Khan kuambil jerami ini satu-satu
Sampai aku dapat menemukanmu
Lalu kau rajut kembali kainku
Fatamorgana
Gelap malam penuh kesunyian
Membukakan pintu-pintu ilusi
Menyibakan tirai-tirai kegalauan jiwa
Saat perjalanan adalah perasaan
Hati gelisah menjadi tumpuan
Perlahan-lahan rasio menjauh
Akalpun pergi tanpa berpesan
Saat kusadari semuanya
Aku terbujur di negeri khayalan
Berharap akan fatamorgana
Senyumanmu
Aku terbayang akan manisnya senyumanmu
Seakan hanya aku yang menikmatinya
Namun aku hanya bisa merindu
Akankah cintaku terdampar disuatu
pulau ?
Terbawa hanyut bersama gelombang kasmaran
Dan berlabuh di pantai asmara
Tetapi aku sangat yakin
Disana kita khan bercinta
Memadu kasih
Bercerita tentang hari esok
Khan kubiarkan semilir angin membelai
tubuhku
Hingga aku tertidur dalam sandaran
pelukmu
Namun mengapa suara ombak membangunkanku
Saat mimpiku menerawang angkasa
Menjelajahi ruang-ruang khayalan
Tuhan, mengapa aku ini ?
Terlalu menikmati senyuman itu
Apakah aku telah menduakan cintaku dari-
Mu
Sampai hatiku bergetar menahan rasa
Namun kini khan kubiarkan semua berlalu
Terhempas terbawa arus
Ke suatu negeri nun jauh disana
SIANG YANG BERLALU
Saat mentari mulai tenggelam
Sayap malam menutup perlahan
Gelap sudah menjelang
Panasnya siang jadi terlupakan
Semua berlalu
Biarkanlah siang ini berlalu
IBU
Ibu…
Kini aku tahu
Kesabaranmu
Ketabahanmu
Kecintaanmu
Ibu…
Kini aku rindu
Masakkanmu
Senyumanmu
Belaianmu
Ibu…
Aku tak akan lupa
Kebaikkanmu
Jasamu
Nasehatmu
Ibu…
Ternyata kau adalah segalanya bagiku
Kuharap kasihmu abadi selama-alamanya
untukku
BUNGAKU
Bungaku…
Kala pagi atau sore hari
Kau taburkan aroma kasih
Membelai kalbu selembut awan putih
Membawaku ke alam khayalan indah
Penuh kedamaian dan kebahagiaan
Bungaku…
Kau laksana dewi kayangan
Selalu dipuji setiap orang
Sunggingan senyummu tak menjemukan
Menggoda mengetarkan hati
Bungaku…
Setiap saat aku nantikan
Lambaian tanganamu mengajakku
Melepas semua kepedihan hidup
Menyandarkan semua kesusahan
Menuju ketenangan bathin
Dalam menikmati hidup ini
Perubahan
Saat rembulan tertunduk sendu
Gema petir menggelegar
Awan kaget ikut bermuram
Mencucur hujan rintik perlahan
Merubah egois yang membatu
Menjadikan hati penuh pengharapan
Arti Kembali
Pohon besar di tanah gersang
Saat hujan Menerjang
Dia jatuh dengan terlentang
Dimakan rayap terlapukkan
Jadikan semua tak berdaya
Semuanya menjadi satu
Tidak terkenali lagi
Puisi Batu
Goresan itu
Mengukir batu jadi saksi
Membisu
Dengan satu kalimat
Aku cinta kamu !!
Penilaian Cinta
Dusun yang sepi
Ada seorang perempuan tua
Dengan suami renta yang buta
Seolah mereka tak berdaya
Mereka hanya berkebun
Itulah kedamaian mereka
Kenapa orang hanya menduga
Padahal mereka punya cinta
Yang tak seorangpun mampu menilainya
Terbujur
Aku terbujur
Di sebuah sudut yang pengap
Hanya coro yang menemaniku
Dia katakan sesuatu padaku
Orang memandang kita hina
Tetapi …
Bisakah kita katakan
Bahwa mereka bijaksana
Biarkan mereka menilai kita
karena kita adalah kita
Kepahitan
Pisau menoreh hatiku
Melukakan perasaan
Menyayat
Menjadikan hidup berubah arti
Saat takdir itu merenggut
Kepahitan adalah realita
Kebahagiaan jadi impian
Akhirpun tak terelakkan
Salam perpisahan
Kini, hatiku tergores kesedihan
Ketika terucap salam perpisahan
Walau air mataku tak berlinang
Bukan berarti suatu kerelaan
Saat-saat langkah terayun
Jarak kita-pun semakin membentang
Akankah semuanya jadi terkenang
Atau hanyut terbawa gelombang
Bahkan mungkin terkubur oleh waktu dan
keadaan
Sobat, dalam hatiku ini
Akan tetap membekas suatu kenangan
Kau sungguh baik, supel dan komunikatif
Siapapun mengenalmu pasti akan merindu
Namun untukku, janganlah kau biarkan
Aku terkulai lemas dalam kehampaan
Karena rasa kangenku yang tidak kau
harapkan
Gelisah
Gelap malam penuh kesunyian
Lamunan jauh menerawang angkasa
Membukakan pintu-pintu mimpi
Menyibakan tirai-tirai kegalauan jiwa
Bias keremangan memudarkan kasih
Memutar hati menguak arti ilusi
Memedarkan beribu warni cahaya
Membayang menjauh dari arah cita
Katak merengek ikut meresah
Menggugah hati kala gelisah
Air hujan menetes berduka
Membasah bumi ikut bersedih
Gema kegundahan kian bertalu
Gemercik air melantun irama nan merdu
Berhembus angin membelai lembut
Gemerisik suara daun menghibur
Membangkit menggugah kalbu
Meliuk menari rumput nan ayu
Melambai perlahan seolah mengajak
Melepas duka menjemput cinta
Merayu bernyanyi kerinduan
Menyongsong esok akan kebahagiaan
Di Sisi Mala m
Ketika kabut tersibak
Rembulan memancarkan sinarnya
Malam yang muram telah berlalu
Makna kegelapan menjadi
tertampikan
Nur kebenaran adalah kebenderangan
Saat kepala makin merunduk
Kucium tanah bukti kehinaanku
Sebagai tanda Agungnya sang Khalik
Isak tangisan begitu lirih
Seirama kidung detak jantung
Air mata berderai tak tertahan
Mencapai kekhusukan semakin dalam
Saat dingin semakin menusuk
Disinilah aku semakin mengenal
Tuhan
Aku Tak Ragu
Tuhan,
Aku yakin dengan segala kasih-Mu
Dan aku percaya akan semua sayang-Mu
Namun mengapa aku ini ???
Selalu tak tahu diri
Apakah ada sesuatu yang mengunci
hatiku ?!
Sehingga aku lupa akan semua cinta-Mu
Tuhan,
Kau pasti selalu mendekapku
Namun aku tempikkan arti kehangatan-Mu
Apakah aku insan tak tahu balas budi ?!
Kurang bersyukur
Selalu mencari dan berharap yang lebih
Bahkan tanpa terasa dan tak tersadari
Mungkin aku memohon selain kepada-Mu
Tuhan,
Andaikan aku selalu bersujud pada-Mu
Dan bersimpuh di dalam rumah-Mu
Tentu Engkau mau menerima tobatku
Namun aku kadang merasa lain
Karena banyak dosa yang kulakukan
Tuhan,
Aku tahu tangisku tak berarti bagi-Mu !!
Kini biarlah aku merenungi semuanya
Dan akan kucari pintu insyafku
Tapi, aku yakin dan tak meragukan
Akan semua ampunan-Mu, Tuhan.
Keagungan Tuhan
Merah merona bola api di atas cakrawala
Tanda terbitnya sang surya di ufuk pagi
Suara burung bernyanyi riang bergerak
kian kemari
Menggugurkan sejuta embun dari
kerindangan daun
Semua itu bukti Agungnya ciptaan Tuhan
Sebagai manusia hendaklah bersyukur
Ketemu lagi akan hari
Setelah sesaat mengunci rasa
Melupakan semua problema
Kini ditantang perjalanan hidup
Membuktikankan semua impian dan harapan
Kalau kita sadar, nyata ataupun tidak
Itulah garis takdir Tuhan
Semuanya ini perjalanan waktu
Manusia hanya bercita
Namun begitu, yakinkan diri ini
Hidup ini jangan disia-siakan
Berbagi Kasih
Kulihat daun meliuk
Disaat kejora mulai menghilang
Pagi datang begitu cepat
Sayang sungguh sayang memang !!
Juita malam menjadi penantian
Indahnya pagi di pantai
pengharapan
Merupakan suatu makna keceriaan
Saat ombak menuju ke tengah
Pasti ia akan kembali lagi
Membawa buih putih arti kehidupan
Meratakan hamparan pasir yang
berserakan
Di tengah laut dari kejauhan
Perahu kecil terihat menepi
Membawa seribu ikan hasil
tangkapan
Dengan senyum kebahgiaan nelayan
Ketika terkatung di tengah samudra
Tidaklah sempat berfikir tentang
cinta
Semuanya seakan sirna
Kini saatnya berbagi kasih
Dengan permata hati
Yang slalu menanti
Malang
Saat sosok itu terlentang
Terkulai di kamar yang remang
Tanpa busana
Tak kenal budaya
Aku hanya mendengar
Gertakan kuat
‘ingat aku adalah uang’
Perjalanan
Wanita malam jadi kenangan
Dalam suatu perjalanan
Bola matanya indah menggoda
Memberi rayuan tentang kemesraan
Sungguh murah kau tawarkan
Ternyata cukup uang recehan
Cuma sekedar untuk membeli jajanan
Pernah sesekali aku tanyakan
Mengapa tak kau tinggalkan hal demikian
Sebab itu kesia-siaan
Tak salah memang kau katakan
Kalau itu saling menguntungkan
Tetapi ada pihak yang dirugikan
Ibumu yang melahirkan
Wanita
Wanita punya hak juga memiliki kewajiban
Tetapi selalu disalahtafsirkan
Hingga kadang menyalahi aturan
Emansipasi diputarbalikkan
Sebagai dalih atau alasan
Hanya untuk mencari kepuasan
Kau korbankan kasih sayang
Anak-anak kau terlantarkan
Dan masih banyak yang dicampakkan
Lalu bagaimana akan nasib bangsamu
Saat keluarga tak kau hiraukan
Sungguh, slogan indah jadi kenagan
Wanita tiang negara
Kini menjadi puntung yang berserakkan
Syair metafisik
(Merambah kegaiban dunia lain)
Alam ini seolah tidak nyata
Seakan-akan dunia bayangan
Tetapi dunia ini punya dimensi
Dimensi lain yang imateri
Hanya rasa iman yang bisa
menggapainya
Entahlah, memang alam ini serba
aneh
Pengamanannya sungguh ekslusive
Penjagaan yang ekstra ketat
Dengan benteng yang begitu kokoh
Seakan beruratkan besi
bertulangkan baja
Begitu susah menembus dunia ini
Hanya dengan akses yang tepat
Dan prasarat pasport yang lengkap
Barulah bisa memasukinya dengan
aman
Ketika ada yang mencoba memaksa
Hanya mengakibatkan luka-luka
Seandainya memang bisa
Hanya mengakibatkan sengsara
Merantau di dunia metafisik
Tanpa arah dan tujuan yang pasti
Kehancuran buat si pemaksa
Siksa menjelma menggerogoti
hidupnya
Hanya Tuhan-lah yang dapat
menyembuhkannya
Andai kesabaran menghinggapi
kehidupannya
Kata iya
Mengangguk kata setuju
Tapi bukan berarti iya
Mengapa sahabat tak bertanya ?!
Hanya bergeleng kepala
Kalau sahabat tak paham
Uneg-uneg jangan disimpan
Ungkapkan semua perasaan
Hak berpendapat dijamin undang-undang
Sudah jelas di pasal dua delapan
Diam bukanlah emas
Emas ada di busang
Katanya sedang diributkan
Siapa yang bakal jadi jutawan
Mungkin mereka yang menambang
Sahabat juga mungkin nanti kecipratan
He…. he….
Jangan terlalu banyak termangu
Sebentar lagi khan pemilu
Jangan sampai terpancing isyu
Sekarang khan musim dikompor-komporin
Apa lagi sambil dikipas-kipasin
Bisa-bisa kebakaran nanti
Dengarlah kami
Saat-saat kaki terlangkahkan
Sejenak hati berfikir tentang keadilan
Ketika bangsa dilanda bencana
Ketika rakyat kecil dirundung duka
Ketika semua orang berharap tanya
Mana yang benar dan mana yang salah ?!
Banyak sosok muncul seolah pakar
Berteriak-teriak seakan benar
Seharusnya begini dan seharusnya
begitu !!
Ternyata semua hanya teori membingungkan
Di sudut-sudut kota dan pelosok negeri
Rakyat jelata menggeliat kelaparan
Anak-anak mulai putus harapan
Akan kemana kami mencari
Napas kebebsan yang semakin sesak
Angin kehidupan yang mulai hilang
Sungguh tragis dan ironis
Rupiah terpuruk dalam kekhawatiran
Si awam hanya bertanya
Dosa siapakah ini ?!
Kok kami yang mendapat siksa
Kami tidak perlu banyak partai
Kami perlu banyak beras
Kami perlu banyak susu
Kami perlu makan
Dan kami perlu keadilan
Seminggu Di Ladang Tua
Sekian lama aku tak jumpa
Bayangan kerinduan kian terasa
Tak tahan ingin mendengar cerita
Seperti beberapa waktu yang lalu
Ketika kau berkisah di ladang tua
Hari pertama
Kau terdiam tak dapat bicara
Hanya mencucurkan air mata
Saat kucoba menghapusnya
Kau tepiskan tanganku
Waktu itu aku bertanya
Mengapa ???
Namun kau tak kuasa menjawabnya
Tapi aku tahu kau tidak merahasiakannya
Hari kedua
Kau baru menjawabnya
Kau merasa khawatir tentang adikmu
Yang hidup dirantau orang
Kau takut dia tergoda
Oleh bias remang cahaya kota
Namun kau tak kuasa meneruskan cerita
Kau cucurkan lagi air mata
Hari ketiga
Kau melanjutkan ceritanya
Bagiku makan tidak masalah
Hidup di desa tak akan kelaparan
Namun di kota adikku mau makan apa
Justru aku takut adikku dimakan orang
Katanya di kota saat sekarang
Tidak berfikir lagi besok makan apa
Tetapi besok saya mau makan siapa
Kau menangis lagi
Membuang air mata tanda berduka
Hari keempat
Ini tak akan ku lupa
Saat kau merayuku agar menanggapi
Semua cerita tiga hari yang lalu
Aku tak mau untuk bicara
Akhirnya kau meneruskan cerita
Tentang adiknya yang sangat dia cintai
Sampai kini tak kunjung pulang
Kau berharap agar adikmu cepat kembali
Hari kelima
Kau bercerita tentang metropolitan
Yang penuh dengan aktivitas kejahatan
Sikut kiri sikut kanan itu kebiasaan
Apakah adikku selamat dari todongan
Kesombongan dan kekerasan zaman
Kau menangis lagi
Dan tak kuasa cerita lagi
Hari keenam
Aku masih teringat
Saat kau bertutur tentang ibumu
Ketika dia mulai tua renta
Bahkan sampai akhir hayatnya
Kau katakan ibumu adalah keabadian kasih
Tak pandang pamrih
Ikhlas dalam menjaga anak-anaknya
Inikah arti surga di bawah telapak kaki
ibu
Kau malah merenung sampai tak cerita
apapun lgi
Hari ketujuh
Ini hari terakhir kau bercerita padaku
Karena aku akan ke rantau
Mencari pengalaman ke kota orang
Kau berharp agar aku dapat bertemu
dengan adiknya
Dan menyampaikan salam kekangenannya
Sekarang kau akan mencoba untuk
melupakannya
Karena adikmu tak memberi kabar berita
Kau ucapkan selamat jalan padaku
Inilah kisah seminggu di ladang tua
Namun sampai kini ku takkan lupa
Dan sekarang akan kucoba mencari adiknya
Untuk membantu temanku disana
Yang selalu berduka tentang adiknya
Berdoalah temanku agar aku menemukannya
Amiin
Diaolog rasio dan hati
(Tentang ungkapan perasaan hati)
Rasio berkata “ kenapa kau laukan itu
hati?”
“entahlah, hanya itu yang ingin aku
katakan” jawab hati.
“apakah aku terlalu ….Egois, emosi atau
agresif”,
Lanjut hati.
“sudahlah, mungkin aku yang salah ?,
Aku tidak bisa memantaumu”, lanjut
rasio.
“tidak rasio, aku terlalu memaksakan,
Seolah aku tak sadar dengan keadaanku.
Mungkin aku benar-benar lupa dan lalai,
Dan kau menganggapku konyol khan ?”
Kata hati panjang lebar.
“biarlah rasio, apa yang telah aku
katakan
Aku yang akan menanggung akibatnya
Aku telah coba melakukan yag terbaik
untukku
Walau harus menghancurkan diriku
Asal aku tidak melukakan orang lain
Aku akan tetap berbahagia.
Kau telah mengingatkanku rasio, terima
kasih”
Hati menambahkan ungkapannya.
“hati, biarlah semuanya berjalan dengan
relita
Mungkin kita harus bersikap sedikit
bijak
Tidak usah terlalu berharap”Rasio
menambahkan.
“aku setuju rasio” sahut hati.
Lalu keduanya terdiam seolah tidak ada
pembicaraan lagi.
Dan begitulah sampai keduanya terlelap
dalam tidur karena kelelahan.
From my friend
………..
Sobatku, di tengah malam
Yang sepi …..
Aku termenung sendiri
Dan dalam kesendirian ini
Aku tak tahu apa …..
Rasa rindu selalu ada
Tapi akupun tak tahu
Apa yang aku rindukan …..
Sobat, siramilah diriku
Dengan kasih dan cintamu…..
Agar aku tahu apa arti
Kesendirian dan rinduku ini
From : Ririe
Betapa
Tuhan …
Betapa dingin dekapan-mu
Sejak aku tak pernah lagi ke rumah-mu
Betapa kabur penglihatanku
Sejak cahaya-mu semakin redup
Pada setiap sudut pengembaraanku
Betapa sunyi pendengaranku
Sejak aku tak perduli
Suara orang-orang memanggil-mu
Tuhan
Betapa seluruh tubuhku luluh
Sebab matahari mengantarai jarak kita
semakin jauh
Tuhan
Betapa aku tak mampu
Luput dari dekapan-mu
Sebab kini kumengerti
Dirumah-mu aku adalah tamu
from Dian H.
Yang tersayang
Kau bangun
Kugendong
Kutimang
Kau bermain
Kuasuh
Kutemani
Kau menangis
Kuhibur
Kucanda
Kau mengantuk
Kudendangkan
kukisahkan
Kau tidur
kubelai
kucium
Kudekap
Kau pergi
Kutersedu
Kucari
kurindu
Kau ….
From Dian
Tujuh Paragraf Saja
Paragraf pertama
Saat hujan semakin deras
kusuri jalan selangkah demi selangkah
Kuraba bajuku yang sudah kuyup
serasa dingin udara menusuk
sebentar kutoleh kebelakang
Begitu dalam arti perjalanan
percikan air adalah terpaan
Halilintar pemanis makna
Saat reda adalah harapan jiwa
menjadikan terang nur kehidupan
Paragraf kedua
Kala membayang terang rembulan
merenung menjadi makana harapan
waktu kecil adalah kedamaian
saat remaja masa pematangan jiwa
kini kutatap cermin kedewasaan
kukerutkan keningku
seraya aku berkata pada bayanganku
belajarlah dari perjalanan hidupmu
raihlah cita-citamu diatas bintang
persia
dan jadilah dirimu dalam sebuah jati
diri

Jumat, 10 April 2015

Pengarui orang

Teknik-teknik asas untuk
memperlakukan orang
[sunting sumber ]
Jangan mengkritik,
mengutuk, atau merungut.
Berikanlah orang perasaan
membanggakan diri;
pujikanlah bahagian-
bahaagian mereka yang baik.
Buatkanlah orang lain ingin
membuat apa yang anda
mengkehendaki melalui
membangkitkan keinginan
mereka.
6 cara untuk menyebabkan
orang suka akan anda
[sunting sumber ]
Minatlah secara jujur
terhadap orang-orang lain.
Senyum.
Ingat dan gunakanlah nama-
nama orang.
Galakkanlah orang-orang
lain untuk bercakap tentang
diri mereka, dan dengarlah
mereka.
Bincangkanlah tentang apa
yang orang itu minat.
Buatkanlah orang itu berasa
penting.
13 cara untuk memujuk orang
supaya bersetuju dengan fikiran
anda [sunting sumber ]
Elakkanlah pertengkaran.
Tunjukkanlah rasa hormat
terhadap pendapat-
pendapat orang itu. Jangan
sekali pun mengatakan dia
salah.
Pilihlah sikap anda sebelum
memulakan perbualan dan
sesuaikanlah sikap anda
semasa perbualan supaya
orang itu dapat berasa
bahawa anda bersetuju
dengan cara pemikirannya.
Jika anda bersalah, akulah
dengan cepat dan tegas.
Mulakanlah perbualan dengan
cara yang ramah.
Mulakanlah perbualan dengan
soalan yang orang itu akan
menjawab dengan "ya".
Biarlah orang itu membuat
percakapan.
Biarlah orang itu berasa idea
ialah ideanya.
Cubalah dengan jujur untuk
melihat perkara-perkara dari
sudut pandangan orang itu.
Bersimpatilah dengan orang
itu.
Sandarkanlah kepada
tujuan-tujuan yang mulia.
Besar-besarkanlah idea-idea
anda.
Berikanlah cabaran.
9 cara untuk mengubah orang
tanpa menyinggung perasaan
atau menimbulkan rasa geram
[sunting sumber ]
Mulakanlah perbualan dengan
pujukan dan penghargaan
yang jujur.
Tariklah perhatian kepada
kesilapan-kesilapan orang
itu secara tidak langsung.
Cakaplah tentang kesilapan-
kesilapan anda dahulu.
Tanyalah soalan berbanding
memberi arahan-arahan
langsung.
Benarkanlah orang itu tidak
mendapat malu.
Pujuklah setiap perbaikan.
Berilah reputasi yang baik
untuk mereka mencapai.
Galakkanlah mereka dengan
membuat kesilapan-kesilapan
mereka dapat dibetulkan
dengan mudah.
Buatkanlah orang itu berasa
gembira terhadap pembuatan
yang anda cadangkan.