Selasa, 06 September 2016

KIJENG MIRENG

Dua Belas Posisi Dasar Seks Leluhur Jawa
Orang jawa memiliki banyak kitab rahasia ilmu asmara yang disusun pada zaman kerajaan masa lampau.Kitab-kitab tersebut berisi dari berbagai macam detail mengenai asmara yang banyak diikuti pada zaman modern saat ini.Disamping itu dalam ajaran ini juga dikenalka dengan berbagai teknik dan posisi dalam berhubungan asmara.Berikut dua belas posisi dasar dalam berhubungan asmara versi ajaran leluhur jawa yang bertujuan untuk mencari sensasi luar biasa dan menghindari pasangan dari kejenuhan dalam berhubungan seksual.

1.Posisi Laki-Laki Di Atas

Posisi ini merupakan posisi telentang umum.dalam khasanah jawa klasik disebut juga dengan istilah TAWON NGISEP SARI.Atau lebah menghisap madu.Sedangkan dalam ajaran kamasutra sering disebut posisi pendeta muhibah.Dalam posisi ini,wanita telentang,sementara pria menopang pada kedua ssiku dan lututnya.Siwanita lalu menarik kedua kakinya sampai lutut dan mendekati kupingnya.Posisi ini akan mengembangkan vulva serta memberikan tancapan yang dalam,sehingga akan mencapai puncak kenikmatan.
Posisi ini merupakan lagu wajib yang paling klasik dan konvensional dalam bersenggama antara pria dan wanita.Bahkan setiap suami istri pasti pernah melakukannya.Pasangan ini saling berpelukan sehingga keduanya bagaikan satu tubuh.Batang penis melakukan penetrasi dengan gerakan perlahan dan akhirnya makin cepat seiring dengan gairah yang semakin menggelora hingga pada puncak kenikmatan.Posisi klasik ini yang barangkali paling sering diterapkan pasangan suami istri yang mana pria memimpin hampir secara total.Posisi ini sangat baik bagi pria yang ramping dan aktif serta wanita yang kuat dan bergairah.Kelemahannya adalah terlalu mudah mencapai orgasme.

2.Posisi Tidur Miring

Posisi ini dalam khasanah jawa klasik disebut KIJING MIRING .Praktik posisi ini,wanita harus menarik kedua kakinya,sehingga pahanya menyudut tegak lurus dengan badannya.Sementara posisi pria tidur menyamping tepat dibelakang wanita.Variasi pada posisi ini akan memberikan kesan rileks dengan gerakan ringan.Bila pria berada disebelah kiri wanita,maka kaki kiri wanita diletakkan diatas kedua kaki pria.Gaya ini tidak begitu melelahkan bagi kedua belah pihak,Namun memerlukan sedikit ketangkasan dan koordinat erat.
Posisi ini boleh dibilang sama rata.Pria dan wanita mengambil tempat sejajar,bersisian berhadapan.Variasinya pria dapat memegang kaki pasangannya yang sebelah atas dan menyilangkan pada pahanya sendiri.Sementara dalam waktu bersamaan kedua pasangan saling berciuman bibir.Dalam posisi saling berciuman inilah batang penis menyusup memasuki liang senggama.
Untuk posisi KIJING MIRING ini,ketangkasan dan koordinasi itu sangat diperlukan terlebih ketika pertama kali pria berusaha untuk memasukkan penisnya ke lubang vagina pasangan.Dalam Hal tersebut diperlukan gerakan-gerakan yang tertentu dari sang wanita,seperti mengangkat sebelah kaki atau dorongan tangan wanita pada bagian bawah tubuh pria.Posisi ini juga sering dilakukan kebanyakan untuk hubungan sesudah orgasme.

3.Posisi Kaki Berayun

Posisi ini dalam khasanah jawa klasik disebut dengan TANCEP KAYON.Dalam posisi ini,Wanita duduk ditepi ranjang sambil mengayun-ngayunkan kaki,sedangkan pria berdiri didepannya.Posisi ini bisa diatur sesuai dengan selera.Kelebihan posisi ini,ketika wanita bersandar pada kedua tangan dan mendorong-dorong bagian vitalnya akan merasakan perangsangan yang nikmat.Sayangnya pada posisi TANCEP KAYON ini tidak menguntungkan pria,pasalnya untuk mengalami orgasme pada posisi berdiri umumnya tidak disukai oleh pria.

4.Posisi Duduk di Kursi

Dalam khasanah seks jawa klasik posisi ini disebut dengan PRENJAK MIBER.Permainan ini sebaiknya dilakukan didepan cermin,pasalnya bayangan akan terpantul yang menghasilkan dimensi baru pada rangsangan asmara.Caranya pria duduk dikursi yang berlengan,sementara wanita duduk dipangkuan berhadapan.
Untuk mengatur gerakan pada posisi prenjak miber,wanita harus memeluk erat tubuh pria sekaligus mengatur gerakannya.Sedangkan tugas pria hanya membelai dan mencium mesra pasanganny.Salah satu kelebihan dalam posisi ini adalah keduanya dapat melihat reaksi masing-masing dicermin.

5.Posisi Pria Telentang

Posisi ini dalam khasanah jawa klasik disebut
TAKSAKA MAGULINGAN .Pria melipatkan kedua kakinya pada lutut,tapi kedua ujung kakinya tetap menginjak tempat tidur,sementara wanita meletakkan tubuhnya diatas kedua paha pria dan harus menopang tubuhnya pada kedua tangan dan lutut.Setelah itu wanita berbaring menelungkup diatas tubuh pria.Pada posisi ini lebih romantis,karena wanita dapat membelai dan mencium pasangannya.Jika pada posisi yang diatas wanita berada dibawah.
Dalam posisi ini pria berbaring telentang dan wanita menduduki selangkangannya dengan kedua kakinya bertumpu diatas kasur.Kedua tangannya menjangkau kebelakang untuk menggenggam batang penis pasangannya dan mengarahkannya masuk ke gerbang kenikmatan.Dengan gerakan maju mundur pasanganya dapat dengan mudah keluar masuk ke dalam gerbang yang sensitif tersebut.
Pada posisi ini,pasangan wanitalah yang pegang kendali.Bagi banyak wanita,posisi ini merupakan cara yang paling mudah untuk mencapai orgasme.Bagi sang pria,cukup menguntungkan untuk mengatur ejakulasi.Posisi
TAKSAKA MAGULINGAN ini sangat dianjurkan bagi pria yang agak gemuk dan yang cenderung cepat mengalami ejakulasi.Dan bagi wanita yang aktif,ramping,serta yang memerlukan lebih banyak rangsangan fisik untuk mencapai orgasme.

6.Posisi Dari Belakang

Dalam khasanah seks jawa klasik posisi unik ini disebut dengan SUTRA GINUBET .Pada posisi ini,wanita membungkukkan badan diranjang,dengan bertumpu pada kedua lutut dan kedua tangan atau siku.Sementara sang pria berdiri dengan kedua lutut dibelakangnya wanita sehingga pinggul si wanita tepat berada didepan kemaluannya.Kemudian,ia harus pelan-pelan memasukkan penisnya keliang vagina dengan perlahan-lahan.Dalam Posisi Sutra Ginubet ini,kaki pria dapat divariasikan dengan berbagai sikap.Dengan gerakan maju mundur penis dapat keluarmasuk liang vagina.
Untuk memproduksi kenikmatan yang lebih mendalam,wanita dapat lebih membungkukkan punggungnya dengan merapatkan muka ke bantal.Keuntungan posisi ini,wanita akan memperoleh tancapan terdalam dan berbeda.Sementara laki-laki akan berekspresi dengan leluasa.Orgasme dalam posisi seperti ini banyak disukai oleh pria.

7.Posisi Berjongkok

Posisi ini unik,maka dalam khasanah jawa klasik disebut dengan KODHOK NGEMULI LENGE .Untuk posisi ini wanita jongkok berlutut,meringkuk didepan pria.Sementara pria berlutut dibelakang wanita diantara kedua kakinya.Bisa juga dengan pria menelungkup diatas wanita yang juga berbaring menelungkup.Pada posisi ini,penis sang pria memasuki gerbang kemaluan sang wanita dari arah belakang melalui bawah purnama sidi.
Pria kemudian memeluk pinggang wanita dan menarik kearahnyasehingga selangkangan bertemu.Saat menarik itu kaki wanita dikangkangkan lebih lebar sehingga berimpit dengan paha pria.Setelah itu batang penis dapat dimasukkan kedalam gerbang kemaluan.Posisi ini memungkinkan penetrasi terdalam dan terjepit lebih kencang dibanding sikap badan yang lain.Meskipun dalam posisi ini hanya memungkinkan terjadinya rangsangan yang kecil pada payudara wanita,tapi penetrasi yang lebih dalam akan merangsang bagian sensitif lain.Teknik khodok ngemuli lenge dapat membuat wanita merasakan penis pria lebih besar dan panjang dari yang sebenarnya.Sebaliknya,lebih memberi rangsangan bagi pria dibanding posisi lain.
Sebab itu,posisi ini sangat cocok bagi pria yang sudah sempurna menguasai cara pengauran enjakulasi,karena bila tidak hati-hati,pria yang tidak menderita enjakulasi dini pun akan sangat cepat mencapai enjakulasi.Pasalnya,posisi ini memberikan rangsangan yang sangat optimal bagi pria.Posisi ini cukup mudah dilakukan.Posisi jongkoknya harus sedemikian rupa agar kelamin mereka saling bertemu.Bagi wanita yang ingin menikmati penetrasi yang sangat dalam dan kuat.Dapat mencoba jurus odok ngemuli lenge.Pria yang ukuran penisnya pas-pasan pun akan merasa menjadi lebih super dalam posisi ini.

8.Posisi Duduk di Lantai

Posisi ini sering disebut dengan KINJENG TANPA SOCA atau KINJENG MABUR TANPA ELAR.Pria duduk dilantai menghadap wanita dengan menjulurkan kaki dibawah kursi tempat duduk wanita.Kemudian sang pria menjulurkan tangan menarik wanita dari tempat duduknya secara perlahan,sehingga jatuh sedemikian rupa.Sang wanita dapat bersandar pada kursi dan menopangkan dirinya diatas kedua tangan dan sikunya.Wanita juga dapat mempertinggi dan merendahkan posisinya pada orgasme yang saling berbalasan.

9.Posisi Duduk Berayun

Posisi ini dalam khasanah jawa klasik disebut dengan REGOL MENGA MINGKEP.Pasangan suami istri remaja duduk saling berhadapan dan saling berpelukan dibantu dengan kaki.Gerakan dilakukan dengan sangat perlahan dan berirama ,berayunkedepan dan kebelakang,sehingga menghasilkan kenikmatan.
Posisi ini terbilang jenaka dan pasangan harus betul-betul serius untuk menahan tawa sebelum posisi ini berlangsung lima menit.Bila saat orgasme dalam posisi ini,sebaiknya sang pria menarik sang wanita lebih dekat,sehingga tubuhnya saling menempel.

10.Posisi Bantal di Bawah Pinggul

Posisi ini sangat menguntungkan pria yang memiliki batang penis agak pendek.Dalam khasanah jawa klasik posisi inidisebut PODHANG NGISEP SEKAR .Letakkan bantal tepat dibawah pinggul wanita,dalam posisi sedang telentang sehingga membentuk abjad V kebawah dan keluar.Kontak asmara akan menjadi maksimal.
Bila ingin menambah kenikmatan maka bantalnya bisa ditarik lebih lebih kebawah pantat,sehingga sudut V akan berubah melengkung ke atas dan kedalam.Ini akan menjadikan posisi kelamin wanita tepat berhadapan organ seks pria.Posisi ini juga sangat ideal untuk wanita tubuhnya yang agak gemuk.

11.Posisi Berlawanan Arah

Posisi ini dalam khasanah seks jawa klasik dinamakan MINA TANDING,Artinya ikan berkelahi.Posisi ini sangat rileks karena kepala pria berada diatas kaki wanita.Pasangan bisa saling melihat organ intim pasangannya.
Geraka posisi berlawanan arah ini dilakukan pria dengan mengencangkan dan mengendurkan punggungnya,sehingga memberikan gerakan yang naik turun yang fleksibel pada wanita yang mendorong tercapainya kenikmatan yang luar biasa.Untuk mencapai kenikmatan yang lebih,wanita harus merendahkan tubuhnya ke belakang dengan perlahan-lahan sehingga ia telentang diantara kedua kaki pria.

12.Posisi Kaki di Bahu

Dalam khasanah seks jawa klasik posisi inilah yang disebut dengan SRIKATAN NYAMBER WALANG .Posisi ini sang pria harus tegak pada kedua tangannya.Ia harus tahu saat menekan.Dengan gerakan berulang akan menghasilkan gerakan erotis.Tetapi variasi ini akan memberikan desakan pada bagian perut pria dan otot-otot panggul.Untuk mencapai puncak kenikmatan yang plus,posisi kaki wanita dapat direndahkan dengan menyilangkan kedua kakinya melalui pinggang sang pria,hingga sang wanita dapat mengunci,mempererat dekapannya menggunakan otot-otot kakinya.Dalam posisi ini mudah untuk memperpanjang hubungan asmara.
Asmaragama memberikan ekspresi seks sepenuhnya kepada suami istri untuk membentuk keluarga yang harmonis.Keluarga adalah suatu dasar dari masyarakat yang stabil sebab keluarga adalah satuan yang terkecil dari masyarakat.Asmaragama mengajarkan variasi seks suami istri yang mendapat kepuasan didalam kehidupan seks,perkawinan-nya akan lebih stabil.Ikatan perkawinan yang stabil akan menyebabkan terjadinya keluarga yang stabil pula,dan sebuah keluarga yang stabil akan memungkinkan terdpaatnya masyarakat yang dinamis.
Perceraian,larinya seorang sitri dari keluarganya,hubungan seks diluar pernikahan,merupakan gejala-gejala yang negatif yang menunjukkan suatu kehidupan keluarga yang labil.Keluarga-keluarga yang mengikuti asmaragama diikat dengan suatu ikatan percintaan dan kestabilan,karena mereka telah mendapatkan kepuasan didalam.Kehidupan seks mereka,tanpa perlu mencarinya diluar rumah tangga.Hal ini akan memberikan perasaan batin yang lebih mengembangkan potensi berfikir manusia.
BUDIONO HADI SUTRISNO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar